Tahun 1991, seorang anak perempuan yang baru lulus SMP, seenaknya bicara ke mamanya..."Ma, adek nggak mau sekolah di Medan" Si mama bingung, "Kenapa?". Si anak menjawab "Pokoknya nggak mau". Si Mama bertanya lagi " Terus maunya ke mana?". " Jogja, Bandung atau paling dekat pesantren di Padang". Singkat cerita si anak berangkat ke Bandung .
Berikutnya si anak pindah ke Bogor untuk menyelesaikan kuliahnya di kota hujan itu. "Adek masih mau lanjut S2 di Bogor , Ma" si anak masih dengan gayanya bicara ke si mama. Kali ini si mama hanya diam dan tiba-tiba dengan memelas bicara " Terus kapan lagi adek akan menghabiskan waktu lama dengan mama kalau terus memilih tinggal jauh begini". Oh My God......si anak diam dan mengingat apa yang sudah dilakukannya selama ini. Sebagai anak perempuan satu-satunya di keluarga, pasti sangat berat sebenarnya buat si mama untuk melepasnya tinggal jauh di kota lain. Si anak langsung menyusun barang dan memilih pulang ke kampung halaman. Sudah cukup.....sudah waktunya berbagi cerita lebih banyak dengan mama tersayang.....
Hari ini si anak menulis ini sambil menangis....
Miss you so much Mama....
Doaku selalu untukmu...
* Ribuan kilo jalan yang kau tempuhLewati rintang untuk aku anakmuibuku sayang masih terus berjalanWalau tapak kaki penuh darah ...penuh nanah
Seperti udara...kasih yang engkau berikanTak mampu ku membalas...Ibu...Ibu...
Ingin ku dekat dan menangis di pangkuanmuSampai aku tertidur, bagai masa kecil duluLalu doa-doa baluri sekujur tubuhkuDengan apa membalas...Ibu..Ibu..
Seperti udara ...kasih yang engkau berikan
Berikutnya si anak pindah ke Bogor untuk menyelesaikan kuliahnya di kota hujan itu. "Adek masih mau lanjut S2 di Bogor , Ma" si anak masih dengan gayanya bicara ke si mama. Kali ini si mama hanya diam dan tiba-tiba dengan memelas bicara " Terus kapan lagi adek akan menghabiskan waktu lama dengan mama kalau terus memilih tinggal jauh begini". Oh My God......si anak diam dan mengingat apa yang sudah dilakukannya selama ini. Sebagai anak perempuan satu-satunya di keluarga, pasti sangat berat sebenarnya buat si mama untuk melepasnya tinggal jauh di kota lain. Si anak langsung menyusun barang dan memilih pulang ke kampung halaman. Sudah cukup.....sudah waktunya berbagi cerita lebih banyak dengan mama tersayang.....
Hari ini si anak menulis ini sambil menangis....
Miss you so much Mama....
Doaku selalu untukmu...
* Ribuan kilo jalan yang kau tempuhLewati rintang untuk aku anakmuibuku sayang masih terus berjalanWalau tapak kaki penuh darah ...penuh nanah
Seperti udara...kasih yang engkau berikanTak mampu ku membalas...Ibu...Ibu...
Ingin ku dekat dan menangis di pangkuanmuSampai aku tertidur, bagai masa kecil duluLalu doa-doa baluri sekujur tubuhkuDengan apa membalas...Ibu..Ibu..
Seperti udara ...kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas....Ibu...Ibu...*
*lirik lagu Ibu oleh Iwan Fals
*lirik lagu Ibu oleh Iwan Fals
Hasil karya untuk Hari Ibu kali ini, edisi kompakan ibu dan anak, berupa bando dan bros dengan bunga crochet.
2 comments:
hiks ....smoga mamahmu di sana diterangi dan diluaskan dikuburnya...pasti bangga melihat anak perempuan satu2nya selalu kreatif dan sayang keluarga....
Aamiiiiin....makasih doanya , selalu sedih kalo ingat "kesombongan" masa muda :)
Posting Komentar